Showing posts with label BLANGKON SOLO PERBAWAN. Show all posts
Showing posts with label BLANGKON SOLO PERBAWAN. Show all posts

Saturday, December 15, 2018

Butik Busana Jawa




Tempat Kulakan Blangkon dan Busana Jawa



Meluruskan beberapa anggapan masyarakat tentang filosofi blangkon Jawa/Yogyakarta dengan mondolan yang sering dianggap sebagai watak orang Jawa yang "suka main belakang" tidak terus terang dan licik. Masyarakat Jawa memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan perasaan dan harapannya dengan simbol-simbol unik dan artistik yang sebenarnya mengandung ajaran dan filosofi adiluhung yang patut dijadikan teladan : (Jangan sampai Wong Jawa kari separo/ilang Jawane)
Tentang Blangkon Yogyakarta

► Bentuk blangkon dengan gaya Yogyakarta hanya terdapat dua buah, yaitu : blangkon dengan bentuk Mataraman dan blangkon dengan bentuk Kagok. Kedua blangkon tersebut terbentuk dari bagian-bagian yang hampir sama, yaitu wiron/wiru, mondolan, cetetan, kemadha, dan tanjunga.

► Motif-motif yang digunakan dalam pembuatan blangkon antara lain : motif modang, blumbangan, kumitir, celengkewengen, jumputan, sido asih, sido wirasat, taruntum. Motif-motif di atas adalah motif yang sering digunakan dalam pembuatan blangkon dengan gaya Yogyakarta . Selain motif utama di atas masih ada motif-motif lain yang sering digunakan dalam pembuatan blangkon. Pemakaian motif diluar motif yang dibuat khusus untuk motif iket merupakan perkembangan dalam pemakaian motif batik.

► Makna Simbolis bentuk blangkon gaya Yogyakarta antara lain :
• Wiron/wiru, berjumlah 17 lipatan yang melambangkan jumlah rakaat sholat dalam satu hari.
• Mondolan mempunyai makna kebulatan tekad seorang pria dalam melaksanakan tugasnya walaupun tugas yang diberikan sangat berat.
• Cetetan, mempunyai makna permohonan pertolongan kepada Allah SWT.
• Kemadha, bermakna menyamakan atau menganggap sama seperti putra sendiri.
• Tanjungan mempunyai makna kebagusan, artinya supaya terlihat lebih tampan sehingga disanjung-sanjung dan dipuja.



Sedangakan makna simbolis motif yang diterapkan pada pembuatan blangkon antara lain :
• Motif Modang, mengandung makna kesaktian untuk meredam angkara murka, yaitu sebelum mengalahkan musuh dari luar harus mengalahkan musuh yang datangnya dari dalam sendiri.
• Motif Celengkewengen, menggambaran keberanian juga berarti sifat kejujuran, polos dan apa adanya
• Motif Kumitir, merupakan pengambaran orang yang tidak mau berdiam diri dan selalu berusaha keras dalam kehidupannya.
• Motif Blumbangan, berasal dari kata blumbang yang berarti kolam atau tempat yang penuh dengan air. Air sendiri merupakan salah satu dari sumber kehidupan.
• Motif Jumputan, berasal dari kata jumput yang berarti mengambil sebagian atau mengambil beberapa unsur yang baik.
• Motif Taruntum, motif ini berbentuk tebaran bunga-bunga kecil yang melambangkan bintang dimalam hari.maknanya bahwa kehidupan manusia tidak lepas dari dua hal, seperti gelap terang, bungah susah, kaya miskin dan sebagainya.
• Motif Wirasat, artinya berupa pengharapan supaya dikabulkan semua permohonannya dan bisa mencapai kedudukan yang tinggi serta bisa mandiri terpenuhi secara materi. h. Motif Sido Asih, motif ini mempunyai harapan agar mendapat perhatian dari sesama dan saling mengasihi. (soen)

Tambahan adanya mondolan di blangkon Ngayogyakarta dibakukan oleh Hamengkubuwono VII, untuk menyiasati rambut pria Jogja yang sebelumnya panjang mulai dipengaruhi budaya barat dengan memotongnya pendek seperti kita sekarang. Jadi rambut yang sebelumnya dimasukkan pada bagian belakang udheng/blangkon yang membuat adanya tonjolan rambut pd belakang blangkon diganti dengan tonjolan mondolan.
Adaptasi ini tidak terjadi pada blangkon gaya Solo sehingga pada blangkon Solo kempes di belakang.

Pusat Toko Perlengkapan Busana Jawa




Tuesday, November 27, 2018

Pusat Perlengkapan Busana jawa




Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.
Sebutan blangkon berasal dari kata blangko,istilah yang dipakai masyarakat jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai.Dulunya blangkon tidak berbentuk bulat dan siap pakai,melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melalui proses pengikatan yang cukup rumit.Seiring berjalannya waktu,maka tercipta inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai blangkon.
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.Untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan.Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka dibagian belakang kepala.Sehingga bagian tersebut tersembul dibagian belakang blangkon.Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Sekarang lilitan rambut oanjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian belakang blangkon.Blangkon surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde.


Tempat Pembuatan Blangkon Manten Java Ombus




Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.
Sebutan blangkon berasal dari kata blangko,istilah yang dipakai masyarakat jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai.Dulunya blangkon tidak berbentuk bulat dan siap pakai,melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melalui proses pengikatan yang cukup rumit.Seiring berjalannya waktu,maka tercipta inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai blangkon.
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.Untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan.Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka dibagian belakang kepala.Sehingga bagian tersebut tersembul dibagian belakang blangkon.Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Sekarang lilitan rambut oanjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian belakang blangkon.Blangkon surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde.


Toko Blangkon Jogja java Ombus




Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.
Sebutan blangkon berasal dari kata blangko,istilah yang dipakai masyarakat jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai.Dulunya blangkon tidak berbentuk bulat dan siap pakai,melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melalui proses pengikatan yang cukup rumit.Seiring berjalannya waktu,maka tercipta inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai blangkon.
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.Untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan.Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka dibagian belakang kepala.Sehingga bagian tersebut tersembul dibagian belakang blangkon.Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Sekarang lilitan rambut oanjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian belakang blangkon.Blangkon surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde.


Pusat Pengrajin Busana Jawa Blangkon Jogja Java Ombus

















Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.
Sebutan blangkon berasal dari kata blangko,istilah yang dipakai masyarakat jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai.Dulunya blangkon tidak berbentuk bulat dan siap pakai,melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melalui proses pengikatan yang cukup rumit.Seiring berjalannya waktu,maka tercipta inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai blangkon.
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.Untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan.Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka dibagian belakang kepala.Sehingga bagian tersebut tersembul dibagian belakang blangkon.Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Sekarang lilitan rambut oanjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian belakang blangkon.Blangkon surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde.

Tuesday, November 13, 2018

Blangkon Versi Kanjeng Sunan X Jogo



Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat  dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa

Sebutan Blangkon berasal dari kata blangko,istilah yang dipakai masyarakat Jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai. Dulunya blangkon tidak berbentuk buat dan siap pakai,melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melalui proses pengikatan yang cukup rumit. Seiring berjalannya waktu, maka terciptanya inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki  sebagai blangkon.

Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagian dari pakaian tradisional Jawa. Untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan. Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang seiring mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon.Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.


Sehingga lilitan rambut panjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian belakang blangkon. Blangkon Surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedaang mondholan gaya Yogyakarta berbentuk bulat seperti ondel-ondel.

Wednesday, July 19, 2017

filosofi blangkon


Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.
Sebutan blangkon berasal dari kata blangko,istilah yang dipakai masyarakat jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai.Dulunya blangkon tidak berbentuk bulat dan siap pakai,melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melalui proses pengikatan yang cukup rumit.seiring berjalannya waktu,maka tercipta inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai blangkon.
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.untuk beberapa tipe blangkon ada yang meggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkonyang disebut mondholan.mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka dibagian belakang kepala,sehinggabagian tersebut tersembul dibagian belakang blangkon.lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
sekarang lilitan rambut panjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian  belakang blangkon.blangkon surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde.

Saturday, January 21, 2017

Blangkon Solo Perbawan Alusan Bisa Dicuci





Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197 


Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms 0818 0421 06 07 / 0821 3377 5521
WA. 081804210607
Pin BB. 5d266293 
Telp Rumah 0274 4435745

Peta : 
Sumber dari Google Maps
klik

Sunday, May 15, 2016

SPESIALIS PENGRAJIN BLANGKON SOLO ALUSAN

Spesifikasi Kwalitas Blangkon :
Nama                 : Blangkon Perbawan.
Kode Barang     : Perbawan 0102.
Bahan                 : Batik Cap.
Pengrajin            : Java Ombus.
Pembuatan         : Alusan
Harga Alusan  (KW NO 1)  Rp. 175.000,-




          
          
           
(BISA PESAN DENGAN MOTIF WARNA YANG LAIN)
Cara Mencari Ukuran :
1. Ukur lingkar kepala dengan meteran baju atau tali ada berapa cm.
2.  Lihat Peci/Songkok no berapa,
     Contoh : lingkar kepala 56 cm ukuran blangkon No. 6 dan seterusnya.
3. Ukuran Anak 46-50.
4. Ukuran Tanggung SD 51-55.
5. Ukuran Dewasa 56-60.
6. Ukuran Jumbo 61-63. 

Cara Pemesanan :
1. Datang Toko/Ruamah.
2. Telp/Sms 0818 0421 06 07 / 0821 3377 5521
3. Telp Rumah 0274 4435745
4. Pin BB. 5D266293.
5. WA. 0818 0421 06 07
Pemesanan : 
Kirim Jumlah Pemesanan#Kode Barang#Nama, Alamat Lengkap, Kode Pos dan No Telp. Untuk Cek Ongkos kirim#Jasa Pengiriman. Setelah dapat konvirmasi rekapan total biaya dan ongkos kirim, silahkan uang di transfer ke no rekening di bawah. Trimakasih.

Contoh :   Pesan 1 pcs Blangkon Jogja Koncer 0101#TRIYANTO#Tegal Cerme RT. 08,  
                  Baturetno, Banguntapan Bantul. 55197.JNE.

Jasa Pengiriman :



No Rekening Bank.

297289999 an. TRI Yanto
3008 01 015825 533 an. TRI Yanto
900 00 2535594 3 an. TRI Yanto
4451237190 an Eni Sulistyowati




Sunday, December 2, 2012

Gambar Model blangkon jogja

                                                 
Sugeng Rawuh ING Omah Busana Blangkon.


 GAMBAR BLANGKON JOGJA


 Blangkon adalah penutup kepala pada bagian rambut dan banyak dipakai oleh kaum pria merupakan pakaian tradisional jawa.




 Ciri khas blangkon jogja yaitu ada mondolan dibelakang dulu kaum pria sering menggunakan penutup kepala dan rambut diikat kemudian ditutup blangkon.


 
Blangkon Sunan Bisa di cuci Rp. 150.000,-
Blangkon Suan Kwalitas No. 1 Super Halus Rp. 250.000,-





BUSANA JAWA BESKAP SOLO

Harga Busana Beskap
Lengkap dengan daleman putih Rp. 345.000,- (M-L-XL)
Tanpa daleman putih Rp. 250.000,-(M-L-XL)



BUSANA PRANAAN


Kwalias Bahan dan Jahitan Alusan tidak Panas Rp. 180.000,- 
Kwaliatas Bahan dan Jahitan Alus/sedang Rp. 95.000,- 


KOLEKSI SURJAN TENUN ALUS dengan Kwalitas Bahan Alus dan tidak Panas.
Surjan Lurik adalah Pakaian atau Busana Jawa yang bahan kainnya dari kain lurik tenun.. Sekarang kain lurik sudah banyak yang produksi, bahkan pabrik pabrik besar pun sekarng juga ikut membuat kain lurik, tetapi untuk nilai sejarah masih kuat yang kain lurik asli tenun..

Sujan Lurik Tenun Alus Rp. 180.000,- (M-L-XL)

Sujan Lurik Tenun Alus Rp. 180.000,- (M-L-XL)

Sujan Lurik Tenun Alus Rp. 180.000,- (M-L-XL)

Sujan Lurik Tenun Alus Rp. 180.000,- (M-L-XL)

Sujan Lurik Tenun Alus Rp. 180.000,- (M-L-XL)

Sujan Lurik Tenun Alus Rp. 180.000,- (M-L-XL)

Sujan Lurik Tenun Alus Rp. 180.000,- (M-L-XL)

Sujan Lurik Tenun Alus Rp. 180.000,- (M-L-XL)




BLANGKON INDONESIA


OMAH BUSANA BLANGKON
MENERIMA PESANAN PEMBUATAN BLANGKON JOGJA/SOLO 
MERAH PUTIH KONCER PANJANG
Harga Blangkon Merah Putih Alusan  Rp. 250.000,-
Biasa Rp. 220.000,-
(belum termasuk onkir) 
Pembuatan paling cepat 1 minggu

(Harga sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan)
Pemesanan :
Telp/sms/WA. 081804210607
Telp/sms. 082133775521
Rumah/Toko : 0274 4435745.

Pin BB.5d266293




GROSIR dan ECERAN
Toko online dan off line : 
1. Blangkon Jogja Solo.
2. Surjan Kembang dan Lurik.
3. Lontong, Kamus dan Timang.
4. Jarik.
5. Keris.
6. Selop. 

MODEL BLANGKON JAWA TIMUR




CONTOH KATALOG YANG LAIN BUKA FB OMAH BUSANA BLANGKON 




GROSIR DAN ECERAN BLANGKON ANAK DAN DEWASA


Harga Grosir 
Blangkon Solo Harga /pcs : 
  1. Anak Biasa Rp. 7.500,- .
  2. Anak Koncer Rp. 8.500,-
  3. Tanggung Biasa Rp. 8.500,-
  4. Tanggung Koncer Rp. 9.500,-
  5. Dewasa Biasa Rp. 10.500,-
  6. Dewasa Koncer Rp. 11.500,-
(Harga di atas untuk Blangkon Motif/Warna Coklat, pemesanan Motif/warna lain harga menyesuaikan harga bahan yang digunakan) 

Blangkon Jogja Harga/pcs :
  1. Anak Biasa Rp. 7.500,- .
  2. Anak Koncer Rp. 8.500,-
  3. Tanggung Biasa Rp. 9.000,-
  4. Tanggung Koncer Rp. 11.000,-
  5. Dewasa Biasa Rp. 12.000,-
  6. Dewasa Koncer Rp. 14.000,-
 Untuk Pemesan Minimal order 1 kodi (20 biji) bisa campur



# MOTIF BLANGKON JOGJA #

















 































MOTIF BLANGKON SOLO





MENERIMA PESANAN DENGAN KLIWIR/KONCER





Dongeng Keris Empu Gandring 

Keris buatan Empu Gandring terdapat dalam Serat Pararaton yang sampai sekarang penulisnya belum diketahui. Isinya mengisahkan riwayat raja raja Singosari karena hasratnya yang menyala-yala untuk memperistri Ken Dedes lalu Ken Arok berniat membunuh Tunggul Ametung. Niat itu diperkuat oleh adanya kenyakinan bahwa pria manapun yang memperistri Ken Dedes, kelak akan menjadi Raja Besar di tanah Jawa. Ken Arok lalu memesan sebilah keris sakti pada Empu Gandring, Sang Empu menyanggupinya  dan minta waktu seratus hari untuk membuat keris itu. namun belum sampai seratus hari Ken Arok yang sudah tidak sabar datang untuk mengambilnya karena menurut Ken Arok keris tersebut sudah jadi, tetapi Empu Gandring keberatan sebab walaupun keris tersebut tampaknya sudah jadi, doa dari mantranya belum seluruhnya rampung. Keberatan Empu gandring tidak dihiraukan oleh Ken Arok sehingga keduanya bertengkar.Ken Arok menjadi gelap mata dan keris yang dipegangnya ditusukkan ke dada Empu Gandring. Sebelum ajalnya Empu Gandring sempat mengucapkan kutukannya bahwa kelak KERIS itu akan memakan tujuh nyawa termasuk Ken Arok dan keturunannya.






 BUSANA AMONG TAMU 
# SURJAN KEMBANGAN #

 MENERIMA PESANAN SURJAN dan PEMBUATAN SURJAN MOTIF KEMBANG
 




















# Harga Surjan Motif Kembang  : 
Surjan Motif Kembangan dengan kreteria bahan dan jahitan Alus harga mulai Rp.130.000,-  sampai Rp. 170.000,- tergantung Kwalitas kain.

#  Pembuatan Surjan Motif Kembang :
  • Untuk pembuatan Surjan Ukuran M                   =  2          meter
  • Untuk pembuatan Surjan Ukuran L                    =  2,25     meter
  • Untuk pembuatan Surjan Ukuran XL                 =  2,50     meter
  • Untuk pembuatan Surjan Ukuran XXL              =  2,75     meter
  • Untuk pembuatan Surjan Ukuran XXXL           =  3          meter
(lebar kain untuk semua ukuran 110 cm)
# Ongkos jahitan Surjan Alusan perbiji mulai Rp. 55.000,-        dengan kreteria jahitan : 
     - Jahitan Alus dan Rapi.
     - Tanpa Furing.
     - Ukuran S-M-L-XL dan XXL.

 # Ongkos jahitan Surjan Alusan ongkos Rp. 65.000,- dengan  
    kreteria jahitan : 
    - Jahitan Alus dan Rapi.
    - Tanpa Furing.
    - Ukur Badan.
    - Area Jogja bisa COD. (min 10 orang)

# Ongkos jahitan Surjan Alusan Rp. 75.000,- dengan kreteria 
   jahitan : 
   - Jahitan Alus dan Rapi.
   - Furing kain asahi.
   - Ukur Badan.
   - Area Jogja bisa COD. (min 10 orang)


# Ongkos jahitan Surjan Alusan Rp. 85.000,- dengan kreteria 
   jahitan : 
   - Jahitan Alus dan Rapi.
   - Furing kain Katun.
   - Ukur Badan.
   - Area Jogja bisa COD. (min 10 orang)

(Harga sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan)
Pemesanan :
Telp/sms/WA. 081804210607
Telp/sms. 082133775521
Rumah/Toko : 0274 4435745.

Pin BB.5d266293


No Rekening Bank.

297289999 an. TRI Yanto
3008 01 015825 533 an. TRI Yanto
900 00 2535594 3 an. TRI Yanto

4451237190 an Eni Sulistyowati

Paket Pengiriman Barang : 


wa